Ad Code

Responsive Advertisement

Penangkapan Gurita oleh Nelayan Saebus

Menangkap gurita memang merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh nelayan di Pulau Saebus, karena gurita adalah salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di perairan sekitar pulau. Untuk menangkap gurita, nelayan biasanya menggunakan peralatan sederhana seperti jaring dan pancing tangan.

Selain itu, menangkap gurita juga memerlukan keterampilan khusus dalam mengetahui kebiasaan dan perilaku ikan tersebut. Gurita biasanya hidup di antara bebatuan atau karang. Setelah terkena umpan, nelayan kemudian menarik pancing dengan hati-hati dan menggunakan teknik khusus untuk mengeluarkan gurita dari persembunyiannya tanpa merusak tentakelnya yang berharga.

Setiap daerah nelayan mungkin memiliki teknik dan waktu yang berbeda-beda dalam menangkap gurita, tergantung pada kondisi geografis, cuaca, serta kebiasaan lokal. Waktu penangkapan gurita di siang hari mungkin lebih efektif di Saebus karena ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi aktivitas gurita pada siang hari, seperti suhu dan arus laut yang lebih stabil dibandingkan dengan malam hari. Selain itu, teknik dan alat penangkapan yang digunakan juga mungkin berbeda antara waktu siang dan malam hari.



Teknik Penangkapan Gurita

Di Pulau Saebus, nelayan menggunakan dua teknik penangkapan gurita yang berbeda. Teknik pertama adalah menggunakan tombak atau biasa disebut dengan "menyompen". Tombbak tersebut bergagang kayu dan berujung besi tajam sepanjang kira-kira satu meter. Nelayan akan mencari gurita di dasar laut dengan cara menyompen tombak pada lubang-lubang karang dan lubang-lubang pasir di dasar laut. Setelah mendapatkan gurita, nelayan akan menarik tombak dengan hati-hati agar gurita tidak lolos.

Teknik kedua yang digunakan adalah dengan menggunakan kail berbentuk seperti kepiting atau disebut juga dengan "gusoh". Nelayan akan melemparkan kail tersebut ke dalam air dan menggerakkannya secara perlahan-lahan untuk menarik perhatian gurita. Ketika gurita memegang kail tersebut, nelayan akan menarik dengan kuat dan cepat sehingga gurita terperangkap pada kail.

Kedua teknik penangkapan gurita ini memerlukan keahlian dan ketelitian yang tinggi karena gurita dikenal sebagai hewan yang cerdik dan sulit ditangkap. Selain itu, teknik ini juga memerlukan kekuatan fisik yang baik karena nelayan harus mengangkat gurita yang cukup berat setelah terperangkap pada tombak atau kail.



Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement