Layar Gapel atau juga dikenal sebagai Layar Gable atau Layar Gopel merupakan tradisi perlombaan perahu layar yang dilakukan oleh masyarakat suku Bajo, termasuk di Pulau Saebus dan sekitarnya. Perlombaan ini biasanya dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan hari besar atau upacara adat, seperti perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, perayaan Maulid Nabi, atau perayaan adat lainnya.
Perlombaan Layar Gapel diawali dengan pengibaran layar pada perahu tradisional suku Bajo yang disebut dengan "gapel". Layar Gapel memiliki ciri khas dengan warna-warna cerah dan motif yang bervariasi, seperti motif binatang laut atau bunga-bungaan. Setiap gapel memiliki tim yang terdiri dari beberapa orang dan saling berkompetisi dalam perlombaan.
Perlombaan Layar Gapel dilakukan di perairan terbuka dan biasanya menempuh jarak sekitar 2-5 mil. Peserta perlombaan harus pandai mengatur arah dan kecepatan perahu agar dapat memenangkan perlombaan. Selain itu, para peserta juga harus menghindari hambatan seperti batu karang atau terumbu karang yang dapat menghalangi perahu.
Perlombaan Layar Gapel bukan hanya sekadar kegiatan olahraga, namun juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antar masyarakat suku Bajo. Selain itu, perlombaan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata daerah, karena keindahan perairan dan perahu-perahu tradisional suku Bajo yang indah dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Saebus dan sekitarnya.
Meskipun tradisi Layar Gapel masih tetap dijaga dan dilakukan oleh masyarakat suku Bajo, namun perlu diingat bahwa keselamatan menjadi hal yang paling utama dalam melakukan kegiatan ini. Oleh karena itu, para peserta diharapkan selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap perlombaan yang dilakukan.
0 Komentar